Pengikut

Rabu, 20 November 2019

kurikulum dan pembelajaran

Kurikulum dan pembeljaran 
DI SUSUN OLEH




Annisa Aditya 1802050049

3C ENGLISH MORNING

ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA
2019


Kata pengantar
Segala puji bagi allah swt yg maha esa lagi maha penyanyang atas segala limpah rahmat,karunia,taufik dan hidayat nya sehingga saya menyelesaikan critical book review tepat pada waktunya.
Pada kuliah kurikulum dan pembelajaran hadirnya tugas ini serta sebagai rangkuman materi secara singkat mengenai kurikulum dan mengjar yg dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca khususnya lita sebagai mahasiswa yg sedang tahapan penimbah ilmu sera mengasah pengetahuan secara lebih luas.
SBR ini bnayak memiliki kekurangan sehingga masih memerlukan pemyempurnaan seta saran dari pihak lain.saya mohon maaf jika terjadi kesalahan 

Medan, 20 november 2019







Daftar isi 
Kata pengantar………………………………………………………..i
Daftar isi…………………………………………………………….ii
Bab 1 Pendahuluan………………………………………………...
buku wajib I ……………………………………………………….1
buku perbandingan 2………………………………………………..
buku perbandingan 3…………………………………………………
buku perbandingan 4…………………………………………………
bab II rangkuman isi buku 
buku wajib………………………………………………………………
buku perbandingan 2 ……………………………………………………..
buku perbandingan 3……………………………………………………….
Buku perbandingan 4………………………………………………………
Bab III penutup 
Kesimpulan……………………………………………………………….. 
Rekomudasi perbaikan buku……………………………………………
Daftar pustaka …………………………………………………………..





Judul buku 1 ajar manajemen kurikulum dan inovasi pembelajran 
Edisi pertma 

Pengarang Muhammad arifin,M,pd ,supriatin,M.A,dan ismail sholeh nasution,M.pd
Penerbit latifah press
Kota terbit taksmalayah
Tahun terbit 2019

Buku ajar manajemen kurikulum dan inovasi pemebelajaran 
Definisi kurikulum
Membahas tentang kurulum tentunya harus didasarkan pada pehamanan kita dalam konsep konsep yg ada dalam pikiran mazsyarakjat terserbut tentunya tdak lepas dari sumber sumber bacaan yg pernah dibaca.
Menurut para ahli tentang kurikulum 
Menurut hilda taba 
A curikulum is a plan for learning therefore what is know about the learning process and the development of the individual has beating out the shapping of a curriculum.

Kurikulum sebagai subtansi
Kurikulum sebagai rencana kegiataan mahasiswa belajar di kelas atau sebagai perangkat tujuan yg ingin dicapai.
Kurikulum sebagai sistem
Kurikulum sebgaian dari sistem persekolahan sistem pendidikan dan bahkan  sistem masyarakat.
Kurikulum bidang studi 
Kurikulum sebagai bidang study yaitu bidang study kurikulum.hal ini merupakan kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. 
Fungsi kurikulum 
Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaraan.
Bagi kepala sekolah kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise dan pengawas.

Peranan kurikulum 
 Kurikulum sebagai pedoman pendidikan yg telah dirancanakan secara sistematis,pengembangan peranan yg sangat penting bagian pendidikan.

Bab ii 
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANAGN KURIKULUM 
 Menurut wina sanjaya ada tiga menyatakan landasan pengembangan kurikulum yakni landasan filosofil,psikologi,dan landasan sosio teknologi.
Prinsip-prinsip pengembngan kurikulum 
1.Prinsip relavan 
Berkaitan dengan pengalaman-pengalaman belajar yg disususn dalam kurikulum harus relavan dengan kebutuhan masyarakat.
2.prinsip fleksibilitas 
Apa yg diharapakn dengan kurikulum terkadang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Bias saja ketidakpuasan disebabkan ketidak mampuanguru.latar belakang siswa atau kemampuan yg rendah.
3.prinsip kontinuitas
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa perlu di jaga saling keterakitan dan kesinambungan antra materi pada berbagai jenjang dan jenis program pendidikan.
4.prinsip evektivitas
Prinsip efektivitas berkenalan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat dilaksanakan dan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
5. prinsip efisien
Berhubungan dengan perbandingan anatara teaga,waktu,suara,dan biaya yang dikeluarkandengan hasil yg diperoleh.

Bab iii
Sejarah kurikulum di Indonesia
Sejarah kurikulum
Sejak Indonesia merdeka dan memilih pemrintah resmi.maka segala kehidupan bngsa tersebut terus diperbaiki. Salah satunya yakni pendidikan.perkembangan pendidikan pun tidak terlepas dari itu sendiri.
Sejarah kemerdekaan 
Kedatangan para penjajahan seperti orang eropa, baok protugis maupun belanda dating ke indonsia belum berapa pentingnya pendidikan. Mreka hanya mengambil rempah rempah saja. Kedatangan mreka juga menyebar misi agama.munculnya kurikulum Karen aadanya para penjajah melihat untuk bisanya misi mereka maka dibuatlah lembaga-lembaga pendidkan.
Periode pasca kemerdekaan 
Pasca kemerdekaan,pelaksanaan kurikulum dimulai,
Kurikulum tahun 1947
Kurikulum tahun 1952
Kurikulum tahun 1964
Kurikulum tahun 1968
Kurikulum tahun 1975
Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1994



Priode era reformasi
Kurikulum berbasis kbk
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ktsp
Kurikulum 2013


Bab iv
Komponen-komponen pengembangan kurikulum
definisi komponen 
komonen adalah bagian dasar yg integral dan fungsinonal yg tidak terpisahkan dari suatu sistem ke sistem kurikulum karena komponen itu sendiri mempuyai peranan dalam pembentukan kurikulum.
Komponen tujuan
Tujuan dalam komponen memiliki peranan penting untuk mengarahkan semua kegiatan pembellajaran yg mewarnai komponen-komponen kurikulum lainya.
Komponen metode/proses
Metode yg kalah penting dari kurikulum yakni metode maupun proses.
Komponen evaluasi
Evaluasi ditunjukan untuk menilai implemntasi pembelajran secra keseluruhan. 





Bab v
Organisasi pengembangan kurikulum
Suparated subject curriculum
Bahan dikelompokan pada mata pelajaran yg sempit,dimna antara mata pelajaran yg satu dengan yg lainya menjadi terpisah pisah
Terlepas dan tidak berkaitan sama sekali,sehingga banyak mata pelajaran yg sempit ruang lingkupnya.
Correlated curriculum
Correlated curriculum adalah suatu bentuk kurikulum yg menajubkan adanya suatu hubungan antara satu mata pelajaran.dengan mata pelajran lainya.tetapi tetap memperhtaikan ciri karakteristi bisdang studi tersebut. 

Brosrd field curriculum
Kurikulum board field disebut juga kurikulum fusi,taylor dan alexander menyebutnya dengan sebutan yhe board field of subject matter.

Intregated curriculum
Menurut afdullah idi intregade curriculum merupakan suatu produk dari usaha mengintegrsikan bahan pelajaran dari berbagai macam pelajaran.
 






Bab vi
Model pengembangan kurikulum
Kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari kurikulum pendidikan. Sedangkan kualitas pendidikan tentunya dipengaruhi oleh berbagai aspek diantanya adlah kurikulum.
Model pengembngan kuriulum.
Paply tailer mengembngkan model,dengan mengawali dari 4 pertanyaan da;am model ini Tayler menjelaskan perlunya hal yg lebih rasional,,sistematis,dan pemdeatan yg berarti dalam tugas mereka.
1.menjelaskan tujuan pendidikan
2.menentukan proses belajra yg dilakukan
3.menentukan organisasi pengalaman belajar dan menentukn evaluasi
4.menentukan evaluasi pembelajaran








Dari buku 2 kurikulum 2013
Penulis M.fadillah M.pd
Penerbit AR RUZZ MEDIA
Cetakan 11 NOV 2017
Halamnya 5-230




  Bab i
 Peran guru dalam kurikulum
Guru harus memenuhi kompetensi professional,paedagogis,social dan kepribadiaan,
Guru juga harus sebagai fasilitator dan pendamping belajar peserta didik dan mampu memotivasi dan menjadi panutan yg dapat diteladanin siswa.

Prinsip kurikulum 2013
Kurikulum merupakan rancanagan yg merangkum semua pengalaman belajar yg disediakan untuk peserta didik.kurikulum, ini dirancang oleh tengaa pendidikan.para penguisaha dan masyrakat lainya.
Adapun prinsip kurikulum 2013 ialah;
1.relavansi 
Relavansi maksdudnya tujuan,isi proses belajar yg tercangkum dalam kurikulum hendaknya relavan fengan tuntunan,kebutuhan dan perkembngan masyrakat.
2.fleksibel
Dimana pelaksanaanya dapat disesuaikan oleh waktu tempat latar belakang peserta didik.
3.kesinambungan 
Anatar satu tingkat kelas dengan yg lainya.antara jenjang sekolah dan sekolah lainya.

4.praktis 
Mudah dilaksanakan,menggunkan alat-alat sederhana dan biaya juga murah.
5.efektive
Walaupun kurikulum disebut sangat sederhana dan murah tetapi kebehasilanya tetap harus diperhatikan.


Bab ii
Ciri khas kurikulum 2013
Tiap mata pelajran mendukung komptensi sikap,keterampilan,dan pengetauan yg berkaitan satu degan yang lainya,serta memiliki kompetensi dasar yg diikat oleh kompetensi inti tiap kelas.
Konsep dasar pembelajran pengalaman
Pngalaman individu melalui observasi meliputi menyimak,melihat,membaca,memdengarkan,bertanya,asosiasi,menyimpulkan mengkomunikasikan,menalar,dan berani berekprerimen yg tujuan utmanya adalah untuk meningkatkan creative anak didik.
Pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajran atau student centered artinya proses pembelajaran berpusat pada,siswi,anak didik guru sebagai fasitator atau endamping belajar dan pembimbing siswa dalam proses pembelajran.

Penilaian
Penilaian untuk mengukur kemampuan pengetauan anak,yg diartikan untuk menunjang dan memperkuat pencapaian kompetensi yg dibutuhkan oleh anak didik. 
Pengertian kompetensi inti 
Merupakan terjemahan atau operasionalisasi standar kompetensi lulusan skl dalam bentuk kualitas yg harus dimiliki oleh mreka yg telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pedidikan satuan pendidikan tertentu.

Kompetensi dasar
Kompetensi dasar merupakan mata pelajaran untuk setiap kelas yg di turunkan dari kompetenisi inti.kompetemsi dasar adalah kontetn atau kompetensi yg terdidri dari sikap,pengetauan dan kterampilan yg bersumber pada kompetensi inti yg harus dikuasai siswa.

Mata pelajran kurikulum 2013
Terdapat lebih dari 5 kurikulum di indoesia 
1.kurikulum sekolah dasar
2.kurikulum proyek printis sekolah 
3.kurikulum 1984
4.kurikulum 1994
5.kurikulum berbasisi kompetensi
6.kurikulum tingkat satuan pendidikan
7kurikulum 2013.
Beberapa hal yg baru dalam  kurikulum 2013 sekolah dasar atau madrsah 
Kompetensi ynag ingin dicapai adalah komptensi yang berimbang padasikap,keterampilan,dan pengetauan disamping cara pembelajran yg holistikdan menyenangkan 
Proses pembelajran menekan aspek kognitif,afektif,psikomtorik melalui penilaian berbasis tes dan fortofolio saling melengkapi mata pelajran maple sd antaranya 
1 pendidiakn agama islam 
2 ppkn
3 bahsa Indonesia
4 matematika
5 ipa
6 ips 
7 seni budaya dan prakarya (muatan local atau mulok)
8 pendidikan jasmani atau olah raga.

Mata pelajaran wajib
Pendidkan agama islam 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 
Matematika
Sejarah
Bahasa Indonesia 
Bahasa inggris

Bab iii

 Pembelajaran kurikulum 2013
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah bentuk pembelajran yang diharpkan akibat kebijakan pemberlakuan kurikulum 2013.pembelajaran kurikulum 2013 berpotensi kepada usaha-usaha penyiapan lahirny generasi emas indoesia 2045 generasiyang memiliki kompetensi yaitu seperangkat sikap,pengetauan dan keterampilan yang harus dimiliki,dihayati,dikuasai oleh peserta didik .

Pola pikir pembelajaran kurikulum 2013
Perubahan dari pola pembelajran satu arah atau interaksi guru peserta           didik.menjadi pemebelajran intreratif .
Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajran jejaring peserta didik dapat menbah ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungin serta diperoleh melalui internet.
pola pembelajaran pasif aktif mencari pembelajaran model pembelajaran pendekatan sains.
Pola belajar sendri menjadi kelompok 
Pola pembeljaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasisi alat multimedia.


Kualitas yg ingin dicapai oleh kurikulum
Pembelajaran dapat menghadirkan kualitas – kualitas siswa antara lain agar setiap individu siswa mampu menjadi pembelajaran mandiri sepanjang hayat artinya. Proses proses pembelajran siswa diklas mampu mementuk yang bersangkutan menjadi pribadi yang memiliki kemampuan untuk membelajrankan dirinya dalam situasi contents yang berkembang dukemudiaan hari.


Prinsip pembelajran kurikulum 2013
1.perserta didik difasilitas untuk belajar mencari tahu
2.peserta didik beljar dari berbagai sumber belajar
3.proses pembelajran mendekatkan kepada ilmiah 
4.pembeljaran berbasisi kompetensi
5.pembeljaran terpadu
6.pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenran multi dimensi
7.pembelajaran berbasis keterampilan

Pembelajaran tidak langsung
Pembelajran tidak langsung terjadi selama proses pembelajran langsung dilakukan tetapi tidak berwujud kegiatan khusus.berkenanan dengan sikap,nilai sebagai pengembang moral perilaku.


Pembelajarn langsung
Pembelajaran langsung kurikulum2013 pembelajran yang langsung disampaikan oleh guru kepada siswa langsung mengoreksi langsung. Guru dapat melihat hasil belajar siswa dikelas.

Belajar,mengajar dan pembelajran
Belajar,mengajar dan pembalajran ada tiga pembahasan itu yang tidak pernah lepas dari kita.menurut para ahli robbins belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara suatu pengetauan yang baru.
Mengajar adalah proses penyampaian informasi atau pengetauan dari guru kepada sisa.
Pembelajran adalah proses interaksi peserta dudik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 







Buku 3 Kurikulum hakikat
Penulis                         :prof.mohammad arsyah,ph,d
Penerbit                       : kencana 
Tahun terbit                 : 2013
Tebal Halaman            :  2-250


        Buku ini ditulis oleh Dr. Ahmad Yani, M.Si yang lahir di Brebes, 12 Agustus 1967. Pada tahun 1991 beliau mendapat gelar sarjana di Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung. Selang beberapa tahun setelah  itu, beliau meneruskan pendidikan S2 pada program studi Geografi di Pascasarjana UGM Yogyakarta dan lulus tahun 2002. Setelah lulus dari UGM, tahun 2003 meneruskan pendidikan S3 pada program studi Pengembangan Kurikulum di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan lulus pada tahun 2010. Dengan latar belakang pendidikannya, beliau memiliki harapan untuk menjadi ahli di bidang Pengembangan Kurikulum Geografi di tanah air. Saat ini, beliau masih aktif menulis, sebagai dosen tetap dan mengajar di     Sekolah Pascasarjana UPI. Selain itu, beliau juga bekerja dalam pengembangan Kurikulum 2013 di lingkungan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional. Di dalam bukunya yang ditulis ini beliau memaparkan tentang kurikulum 2013 dan memeberikan pengertian tentang kurikulum 2013. Bukunya ini juga membuka atau mengubah mindset guru dari KTSP ke Kurikulum 2013.
       Buku ini terdapat tiga bagian. Bagian yang pertama, berisi tentang  seputar kurikulum. Pada bagian ini memaparkan tentang landasan teori perubahan kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013. Selain itu, bagian ini juga mengkaji posisi kurikulum dalam sistem pendidikan, komponen kurikulum, landasan, dan prinsip pengembangan kurikulum. Landasan kurikulum ini ada empat dimensi yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan organisatoris dalam pertimbangan pengembangan kurikulum. Selain ada landasan kurikulum di dalam buku ini juga membahas tentang fungsi dan peranan kurikulum, prasyarat pengembangan kurikulum, langkah pengembangan kurikulum, dan mengukur kinerja kurikulum dalam pendidikan. Pada bagian kedua membahas tentang berbagai aspek perubahan kurikulum 2013 yaitu standar kompetensi kelulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar penilaian yang ada di kurikulum 2013 dan perubahannya dari KTSP. Pada bagian ketiga membahas tentang kelengkapan implementasi kurikulum 2013 yang mengkaji tentang pengembangan dan evaluasi kurikulum yang memuat tentang pengembangan KTSP yang lebih bermakna, penerapan sistem kredit semester, bimbingan konseling yang banyak dibutuhkan dalam pendidikan, pengembangn kurikulum muatan lokal dan manajemen evaluasi kurikulum dalam pendidikan. Dalam penerapan kurikulum 2013  harus ada sistem yang mendukung seperti kegiatan ekstrakurikuler, buku pegangan siswa yang mendukung pelajaran dan media yang digunakan di sekolah. Kurikulum yang dibuat harus sesuai dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), adanya peningkatan kompetensi guru dan kepemimpinan di sekolah. Ketiganya ini merupakan three in one untuk kurikulum karena tanpa adanya ketiga komponen tersebut sangat sulit untuk mengembangkan kurikulum. Dalam buku ini juga ada solusi yang dapat diambil oleh pihak pengelola pendidikan di sekolah.
                  Kelemahan buku ini, terdapat bahasa asing yang tidak ada penjelasannya dalam bahasa Indonesia, adanya banyak gambar atau grafik yang kurang akan penjelasannya. Selain itu, di dalam buku ini tidak ada indeks buku untuk mengetahui arti kata yang sulit. Bagi pemula atau orang awam buku ini sulit dipahami jika hanya dibaca satu kali, sehingga membacanya harus berulang kali.

         Buku ini layak dibaca karena di dalamnya memuat tentang kajian teori kurikulum, peran dan fungsi kurikulum dalam pendidikan. Di dalam buku ini banyak pengetahuan tentang kurikulum 2013 yang sangat bermanfaat bagi guru untuk memahami agar dapat menerapkan kurikulum 2013 di sekolah dengan baik. Buku ini memberikan solusi bagi sekolah maupun guru agar siap menerapkan kurikulum 2013 di kelas.

Buku II
Definisi, Fungsi Dan Peranan Kurikulum

Definisi Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat materi pelajaran, pengalaman belajar di dalam maupun di luar kelas yang masih jadi tanggung jawab sekolah. Menurut Wijjiens & MC Tighe “kurikulum pada umumnya adalah rancangan yang memuat seperangkat mata pelajaran dan/atau materinya yang akan di pelajari, atau yang akan diajarkan guru kepada siswa. Dengan kata lain, kurikulum mengacu pada cetak biru pembelajaran untuk memetik suatu hasil yang diinginkan.
Menurut Zais kurikulum adalah suatu “arena pertandingan” tempat siswa “bertanding” untuk menguasai suatu atau lebih keahlian guna mencapai “garis finish” yang ditandai pemberian diploma, ijazah atau gelar kesarjanaan. Sedangkan Wiles dan Bondi kurikulum muncul pertama kali di scotlandia sekitar 1829, secara resmi istilah ini baru dipakai hampir satu abad kemudian baru di amerika serikat. Dari tiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat mata pelajaran untuk menguasai suatu keahlian yang menghasilkan ijazah atau gelar. 

Kurikulum Ideal, Aktual dan Tersembunyi
Banyak pertanyaan seputar apa itu kurikulum ideal, aktual dan tersembunyi? Untuk menjawab pertanyaan ini tentunya kita harus memahmi kurikulum ideal, aktual dan tersembunyi. Menurut Murray Print menyatakan sebuah kurikulum meliputi perencanaan pengalaman belajar, program sebuah lembaga pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen serta sebuah hasil dari dokumen yang telah disusun. Artinya, bahwa dokumen tersebut adalah rencana yang tertulis dan memang bagi guru sebagai pedoman untuk memberikan pengajaran bagi anak didik, sedangkan bagi anak didik tentunya kurikulum sebagai pedoman untuk belajar.
Kurikulum ideal adalah kurikulum yang diharapkan dapat dilakukan dan berfungsi sebagai acuan atau pedoman guru dalam proses belajar dan mengajar. Guru di tuntut untuk memahami kurikulum ideal bukan hanya tentang tujuan yang dicapai akan tetapi berbagai hal yang berhubungan dengan upaya pencapaian tujuan tersebut.
Kurikulum aktual adalah kurikulum nyata yang dapat dilaksanakan oleh guru sesuai dengan kondisi yang ada. Misalnya, jika dalam praktik di sebuah sekolah dalam mengamati mikro organism maka setiap anak akan dapat menggunakan microscope.
Kurikulum tersembunyi yaitu kurikulum yang dasarnya hasil dari suatu proses pendidikan yang tidak direncanakan. Artinya, perilaku yang muncul di luar tujuan yang dideskripsikan oleh guru.
Fungsi Kurikulum
Kurikulum bagi guru berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi kepala sekolah atau pengawas berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya di rumah. Sedangkan bagi masyarakat, kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberi bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa sendiri kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.

Fungsi Kurikulum bagi Siswa
Fungsi Penyesuaian, kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
Fungsi Integrasi, yaitu kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi pribadi yang utuh.
Fungsi Diferensial, yaitu kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap individu siswa.
Fungsi Persiapan, yaitu kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya.
Fungsi Pemilihan, yaitu kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberi kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Fungsi Diagnotik yaitu kurikulum sebagai pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan keleamahan yang dimilikinya.

Peranan Kurikulum
Kurikulum sebagai program pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis, mengembang peranan yang sangat penting bagi pendidikan (peserta didik).
Peranan Konservatif
Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku, bahkan kebudayaan terwujud dan didirikan dari prilaku manusia.
Peranan Kreatif
Peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan masyarakat pada masa sekarang, dan masa mendatang.
Peranan Kreatif dan Evaluatif
Peranan inin dilatar belakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang. Peranan kurikulum tidak hanya mewariskan nilai dan budaya yang ada atau menerapkan hasil perkembangan baru yang terjadi, melainkan juga memiliki peranan untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan tersebut. Kurikulum dituntut aktif berpartisipasi dalam control atau filter sosial.

Peran Guru dalam Kurikulum
Guru memiliki faktor penting dalam implementasi kurikulum. Idealnya kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk mengimplementasikannya, maka kurikulum itu tidak akan bermakna sebagai suatu alat pendidikan, dan sebaliknya pembelajaran tanpa kurikulum sebagai pedoman tidak akan efektif. Peran guru dalam level ini sebagai berikut.
Implementers 
Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada. Pada fase ini sebagai implementator kurikulum, peran guru dalam pengembangan kurikulum sebatas hanya menjalankan kurikulum yang telah disusun.
Adapter 
Peran guru sebagai adpters lebih dari hanya sebagai pelaksana kurikulum, tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta kebutuhan daerah. Dalam fase ini guru diberi kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan lokal.
Developers 
Guru memiliki kewenangan dalam mendesain kurikulum guru buka saja dapat menentukan tujuan dan isi pelajaran yang akan disampaikan, akan tetapi juga menentukan strategi apa saja yang harus dikembangakan serta bagaimana mengukur keberhasilannya.
Researchers 
Peran guru sebagai peneliti kurikulum. Peran ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas profesional guru yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kinerja sebagai guru.









Judul buku 4 ;politik kebijakan pengembangan kurikulum di Indonesia 
Penulis ; dr.alhamudda M.M.Pd
Terbit ; prenadamedia group
Cetakan; ke 1 2019
politik kebijakan pengembnagan kurikulum di Indonesia 

pengertian dan komponen kurikulum 
kurikulum pada hakikatnya adalah suatu rencana yang menjadi panduan dalam menyelenggrakan proses pendidikan.apa yg dituangkan dalam rencana tersebut banyak dipengaruhi oleh pandanagn perencanaan tentang keberadaan pendidikan.
Komponen-komponen kurikulum 
1.Tujuan 
Tuhuan dalam komponen kurikulum memiliki perana penting untuk mengarahkan semua kegiatan pembelajran dan mewarnai komponen dan dipertimbangan
2.isi atau materi
Dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan,maka diperlukan bahan ajar.bahan ajar tersusun atas topic-topik atau subtopic tertentu.
3.proses pembelajaran
Kemudian setelah ditentukan tujuan dan bahan ajar maka selanjutnya dirumuskan bagian pelaksanaan kedua komponen tersebut dilapangn agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.
4. evaluasi
Komponen utama selanjutnya setelah memasukin tujuan,isi atau materi,proses pembeljaranevaluasi diujukan untuk menilai pembelajaran tujuan yg tentukan serta proses implimentasi secara keseliruhan.

Landasan kurikulum dan prinsip kurikulum
Landasan kurikulum
Landasan kuikulum pada hakikatnya adalah factor yg harus diperhatikan dan dipertimbgkan oleh para pengembng kurikulum ketika hendak mengembngkaan
Atau merencanakan kurikulum suatu pendidikan.
Dasar dasar landasan kurikulum secara konseptual adalh 
1.filosofi
2.aliran perenialisme
3.aliran idealism
4.aliran pragmatism
5.aliran extensialisme





Kesimpulan 
Kurikulum adalah pengembangan kurikulum yang diajarakan oleh guru dan dipelajarin oleh murid .kurikulum pada saat ini adalah kurikulum 2013 di kurikulum ini banyak murid yang lebih menonjol dari pada guru karena kurikulum ini mempelajri bahwasanya murid yg lebih aktif dalam bertanya dan belajar.


Rekomondasi untuk buku
Buku wajib penjelasan untuk para ahlinya lebih lengkap dan contohnya 
Dan dilengkapin oleh gambar agar lebih paham lagi.
Buku perbandingan 
Judul dan isinya susah dipahamin karena tidak memiliki contoh 
Bahasanya yg tidak di mengerti
Pembahasan kurikulumnya lebih di leluasa lagi 



















Daftar pustaka


Muhammad arifin, s I (2014) ajar manajemen kurikulum dan inovasi pemebelajran .tasikmlayah LATIFAH Press.
M .fadillah M.Pd II( 2013) .IMPLEMENTASI KURIKULUM .Ar ruzz MEDIA .
Dr.akhanuddin m.m.pd (2019) .kebijakan penegembangan kurikulum di Indonesia .PREMADIA group.
Prof mohammad arsnyur ph.d (2015) kurikulum hakikat .rencana .



Lebih lanjut klik https://drive.google.com/file/d/1-5p48pJsSeIzFUjsSIEBl_-hhdL31fLb/view?usp=drivesdk







Selasa, 19 November 2019

kurukulum dan pembelajaran


Kurikulum dan pembeljaran 
DI SUSUN OLEH





Annisa Aditya 1802050049

3C ENGLISH MORNING

ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA
2019

Buku ajar manajemen kurikulum dan inovasi pemebelajaran
 
Definisi kurikulum
Membahas tentang kurulum tentunya harus didasarkan pada pehamanan kita dalam konsep konsep yg ada dalam pikiran mazsyarakjat terserbut tentunya tdak lepas dari sumber sumber bacaan yg pernah dibaca.
Menurut para ahli tentang kurikulum 
Menurut hilda taba 
A curikulum is a plan for learning therefore what is know about the learning process and the development of the individual has beating out the shapping of a curriculum.

Kurikulum sebagai subtansi
Kurikulum sebagai rencana kegiataan mahasiswa belajar di kelas atau sebagai perangkat tujuan yg ingin dicapai.
Kurikulum sebagai sistem
Kurikulum sebgaian dari sistem persekolahan sistem pendidikan dan bahkan  sistem masyarakat.
Kurikulum bidang studi 
Kurikulum sebagai bidang study yaitu bidang study kurikulum.hal ini merupakan kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. 
Fungsi kurikulum 
Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaraan.
Bagi kepala sekolah kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise dan pengawas.


Peranan kurikulum 
 Kurikulum sebagai pedoman pendidikan yg telah dirancanakan secara sistematis,pengembangan peranan yg sangat penting bagian pendidikan.


Bab ii 
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANAGN KURIKULUM 

 Menurut wina sanjaya ada tiga menyatakan landasan pengembangan kurikulum yakni landasan filosofil,psikologi,dan landasan sosio teknologi.
Prinsip-prinsip pengembngan kurikulum 
1.Prinsip relavan 
Berkaitan dengan pengalaman-pengalaman belajar yg disususn dalam kurikulum harus relavan dengan kebutuhan masyarakat.
2.prinsip fleksibilitas 
Apa yg diharapakn dengan kurikulum terkadang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Bias saja ketidakpuasan disebabkan ketidak mampuanguru.latar belakang siswa atau kemampuan yg rendah.
3.prinsip kontinuitas
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa perlu di jaga saling keterakitan dan kesinambungan antra materi pada berbagai jenjang dan jenis program pendidikan.
4.prinsip evektivitas
Prinsip efektivitas berkenalan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat dilaksanakan dan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
5. prinsip efisien
Berhubungan dengan perbandingan anatara teaga,waktu,suara,dan biaya yang dikeluarkandengan hasil yg diperoleh.


Bab iii
Sejarah kurikulum di Indonesia
Sejarah kurikulum

Sejak Indonesia merdeka dan memilih pemrintah resmi.maka segala kehidupan bngsa tersebut terus diperbaiki. Salah satunya yakni pendidikan.perkembangan pendidikan pun tidak terlepas dari itu sendiri.
Sejarah kemerdekaan 
Kedatangan para penjajahan seperti orang eropa, baok protugis maupun belanda dating ke indonsia belum berapa pentingnya pendidikan. Mreka hanya mengambil rempah rempah saja. Kedatangan mreka juga menyebar misi agama.munculnya kurikulum Karen aadanya para penjajah melihat untuk bisanya misi mereka maka dibuatlah lembaga-lembaga pendidkan.
Periode pasca kemerdekaan 
Pasca kemerdekaan,pelaksanaan kurikulum dimulai,
Kurikulum tahun 1947
Kurikulum tahun 1952
Kurikulum tahun 1964
Kurikulum tahun 1968
Kurikulum tahun 1975
Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1994



Priode era reformasi
Kurikulum berbasis kbk
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ktsp
Kurikulum 2013.




Bab iv
Komponen-komponen pengembangan kurikulum

definisi komponen 
komonen adalah bagian dasar yg integral dan fungsinonal yg tidak terpisahkan dari suatu sistem ke sistem kurikulum karena komponen itu sendiri mempuyai peranan dalam pembentukan kurikulum.
Komponen tujuan
Tujuan dalam komponen memiliki peranan penting untuk mengarahkan semua kegiatan pembellajaran yg mewarnai komponen-komponen kurikulum lainya.
Komponen metode/proses
Metode yg kalah penting dari kurikulum yakni metode maupun proses.
Komponen evaluasi
Evaluasi ditunjukan untuk menilai implemntasi pembelajran secra keseluruhan.


Bab v
Organisasi pengembangan kurikulum
Suparated subject curriculum

Bahan dikelompokan pada mata pelajaran yg sempit,dimna antara mata pelajaran yg satu dengan yg lainya menjadi terpisah pisah
Terlepas dan tidak berkaitan sama sekali,sehingga banyak mata pelajaran yg sempit ruang lingkupnya.
Correlated curriculum
Correlated curriculum adalah suatu bentuk kurikulum yg menajubkan adanya suatu hubungan antara satu mata pelajaran.dengan mata pelajran lainya.tetapi tetap memperhtaikan ciri karakteristi bisdang studi tersebut. 

Brosrd field curriculum
Kurikulum board field disebut juga kurikulum fusi,taylor dan alexander menyebutnya dengan sebutan yhe board field of subject matter.

Intregated curriculum
Menurut afdullah idi intregade curriculum merupakan suatu produk dari usaha mengintegrsikan bahan pelajaran dari berbagai macam pelajaran.


Bab vi
Model pengembangan kurikulum
Kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari kurikulum pendidikan. Sedangkan kualitas pendidikan tentunya dipengaruhi oleh berbagai aspek diantanya adlah kurikulum.
Model pengembngan kuriulum.
Paply tailer mengembngkan model,dengan mengawali dari 4 pertanyaan da;am model ini Tayler menjelaskan perlunya hal yg lebih rasional,,sistematis,dan pemdeatan yg berarti dalam tugas mereka.
1.menjelaskan tujuan pendidikan
2.menentukan proses belajra yg dilakukan
3.menentukan organisasi pengalaman belajar dan menentukn evaluasi
4.menentukan evaluasi pembelajaran












Dari buku tentang pemahaman dan pengembngan kurikulum 
Penulis Masnur mulish 
Penerbit bumi aksara 
Cetakan 8 january 2018
Halamnya 1-155



  Bab i
 Peran guru dalam kurikulum

Guru harus memenuhi kompetensi professional,paedagogis,social dan kepribadiaanGuru juga harus sebagai fasilitator dan pendamping belajar peserta didik dan mampu memotivasi dan menjadi panutan yg dapat diteladanin siswa.

Prinsip kurikulum 2013
Kurikulum merupakan rancanagan yg merangkum semua pengalaman belajar yg disediakan untuk peserta didik.kurikulum, ini dirancang oleh tengaa pendidikan.para penguisaha dan masyrakat lainya.
Adapun prinsip kurikulum 2013 ialah;

1.relavansi 
Relavansi maksdudnya tujuan,isi proses belajar yg tercangkum dalam kurikulum hendaknya relavan fengan tuntunan,kebutuhan dan perkembngan masyrakat.
2.fleksibel
Dimana pelaksanaanya dapat disesuaikan oleh waktu tempat latar belakang peserta didik.
3.kesinambungan 
Anatar satu tingkat kelas dengan yg lainya.antara jenjang sekolah dan sekolah lainya.

4.praktis 
Mudah dilaksanakan,menggunkan alat-alat sederhana dan biaya juga murah.
5.efektive
Walaupun kurikulum disebut sangat sederhana dan murah tetapi kebehasilanya tetap harus diperhatikan.


Bab ii
Ciri khas kurikulum 2013
Tiap mata pelajran mendukung komptensi sikap,keterampilan,dan pengetauan yg berkaitan satu degan yang lainya,serta memiliki kompetensi dasar yg diikat oleh kompetensi inti tiap kelas.
Konsep dasar pembelajran pengalaman
Pngalaman individu melalui observasi meliputi menyimak,melihat,membaca,memdengarkan,bertanya,asosiasi,menyimpulkan mengkomunikasikan,menalar,dan berani berekprerimen yg tujuan utmanya adalah untuk meningkatkan creative anak didik.
Pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajran atau student centered artinya proses pembelajaran berpusat pada,siswi,anak didik guru sebagai fasitator atau endamping belajar dan pembimbing siswa dalam proses pembelajran.

Penilaian
Penilaian untuk mengukur kemampuan pengetauan anak,yg diartikan untuk menunjang dan memperkuat pencapaian kompetensi yg dibutuhkan oleh anak didik. 
Pengertian kompetensi inti 
Merupakan terjemahan atau operasionalisasi standar kompetensi lulusan skl dalam bentuk kualitas yg harus dimiliki oleh mreka yg telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pedidikan satuan pendidikan tertentu.

Kompetensi dasar
Kompetensi dasar merupakan mata pelajaran untuk setiap kelas yg di turunkan dari kompetenisi inti.kompetemsi dasar adalah kontetn atau kompetensi yg terdidri dari sikap,pengetauan dan kterampilan yg bersumber pada kompetensi inti yg harus dikuasai siswa.

Mata pelajran kurikulum 2013
Terdapat lebih dari 5 kurikulum di indoesia 
1.kurikulum sekolah dasar
2.kurikulum proyek printis sekolah 
3.kurikulum 1984
4.kurikulum 1994
5.kurikulum berbasisi kompetensi
6.kurikulum tingkat satuan pendidikan
7kurikulum 2013.
Beberapa hal yg baru dalam  kurikulum 2013 sekolah dasar atau madrsah 
Kompetensi ynag ingin dicapai adalah komptensi yang berimbang padasikap,keterampilan,dan pengetauan disamping cara pembelajran yg holistikdan menyenangkan 
Proses pembelajran menekan aspek kognitif,afektif,psikomtorik melalui penilaian berbasis tes dan fortofolio saling melengkapi mata pelajran maple sd antaranya 
1 pendidiakn agama islam 
2 ppkn
3 bahsa Indonesia
4 matematika
5 ipa
6 ips 
7 seni budaya dan prakarya (muatan local atau mulok)
8 pendidikan jasmani atau olah raga.

Mata pelajaran wajib
Pendidkan agama islam 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 
Matematika
Sejarah
Bahasa Indonesia 
Bahasa inggris




Bab iii

 Pembelajaran kurikulum 2013
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah bentuk pembelajran yang diharpkan akibat kebijakan pemberlakuan kurikulum 2013.pembelajaran kurikulum 2013 berpotensi kepada usaha-usaha penyiapan lahirny generasi emas indoesia 2045 generasiyang memiliki kompetensi yaitu seperangkat sikap,pengetauan dan keterampilan yang harus dimiliki,dihayati,dikuasai oleh peserta didik .

Pola pikir pembelajaran kurikulum 2013
Perubahan dari pola pembelajran satu arah atau interaksi guru peserta           didik.menjadi pemebelajran intreratif .
Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajran jejaring peserta didik dapat menbah ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungin serta diperoleh melalui internet.
pola pembelajaran pasif aktif mencari pembelajaran model pembelajaran pendekatan sains.
Pola belajar sendri menjadi kelompok 
Pola pembeljaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasisi alat multimedia.


Kualitas yg ingin dicapai oleh kurikulum
Pembelajaran dapat menghadirkan kualitas – kualitas siswa antara lain agar setiap individu siswa mampu menjadi pembelajaran mandiri sepanjang hayat artinya. Proses proses pembelajran siswa diklas mampu mementuk yang bersangkutan menjadi pribadi yang memiliki kemampuan untuk membelajrankan dirinya dalam situasi contents yang berkembang dukemudiaan hari.


Prinsip pembelajran kurikulum 2013
1.perserta didik difasilitas untuk belajar mencari tahu
2.peserta didik beljar dari berbagai sumber belajar
3.proses pembelajran mendekatkan kepada ilmiah 
4.pembeljaran berbasisi kompetensi
5.pembeljaran terpadu
6.pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenran multi dimensi
7.pembelajaran berbasis keterampilan

Pembelajaran tidak langsung
Pembelajran tidak langsung terjadi selama proses pembelajran langsung dilakukan tetapi tidak berwujud kegiatan khusus.berkenanan dengan sikap,nilai sebagai pengembang moral perilaku.

Pembelajarn langsung
Pembelajaran langsung kurikulum2013 pembelajran yang langsung disampaikan oleh guru kepada siswa langsung mengoreksi langsung. Guru dapat melihat hasil belajar siswa dikelas.

Belajar,mengajar dan pembelajran
Belajar,mengajar dan pembalajran ada tiga pembahasan itu yang tidak pernah lepas dari kita.menurut para ahli robbins belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara suatu pengetauan yang baru.
Mengajar adalah proses penyampaian informasi atau pengetauan dari guru kepada sisa.
Pembelajran adalah proses interaksi peserta dudik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 



Buku 1 Mindset Kurikulum 2013
Mindset kurikulum2013

Penulis                         : Dr. Ahmad Yani, M.Si
Penerbit                       : Alfabeta
Tahun terbit                : Juni  2014
Tebal Halaman           :  232 halaman

        Buku ini ditulis oleh Dr. Ahmad Yani, M.Si yang lahir di Brebes, 12 Agustus 1967. Pada tahun 1991 beliau mendapat gelar sarjana di Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung. Selang beberapa tahun setelah  itu, beliau meneruskan pendidikan S2 pada program studi Geografi di Pascasarjana UGM Yogyakarta dan lulus tahun 2002. Setelah lulus dari UGM, tahun 2003 meneruskan pendidikan S3 pada program studi Pengembangan Kurikulum di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan lulus pada tahun 2010. Dengan latar belakang pendidikannya, beliau memiliki harapan untuk menjadi ahli di bidang Pengembangan Kurikulum Geografi di tanah air. Saat ini, beliau masih aktif menulis, sebagai dosen tetap dan mengajar di     Sekolah Pascasarjana UPI. Selain itu, beliau juga bekerja dalam pengembangan Kurikulum 2013 di lingkungan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional. Di dalam bukunya yang ditulis ini beliau memaparkan tentang kurikulum 2013 dan memeberikan pengertian tentang kurikulum 2013. Bukunya ini juga membuka atau mengubah mindset guru dari KTSP ke Kurikulum 2013.


Buku ini terdapat tiga bagian. Bagian yang pertama, berisi tentang  seputar kurikulum. Pada bagian ini memaparkan tentang landasan teori perubahan kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013. Selain itu, bagian ini juga mengkaji posisi kurikulum dalam sistem pendidikan, komponen kurikulum, landasan, dan prinsip pengembangan kurikulum. Landasan kurikulum ini ada empat dimensi yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan organisatoris dalam pertimbangan pengembangan kurikulum. Selain ada landasan kurikulum di dalam buku ini juga membahas tentang fungsi dan peranan kurikulum, prasyarat pengembangan kurikulum, langkah pengembangan kurikulum, dan mengukur kinerja kurikulum dalam pendidikan. Pada bagian kedua membahas tentang berbagai aspek perubahan kurikulum 2013 yaitu standar kompetensi kelulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar penilaian yang ada di kurikulum 2013 dan perubahannya dari KTSP. Pada bagian ketiga membahas tentang kelengkapan implementasi kurikulum 2013 yang mengkaji tentang pengembangan dan evaluasi kurikulum yang memuat tentang pengembangan KTSP yang lebih bermakna, penerapan sistem kredit semester, bimbingan konseling yang banyak dibutuhkan dalam pendidikan, pengembangn kurikulum muatan lokal dan manajemen evaluasi kurikulum dalam pendidikan. Dalam penerapan kurikulum 2013  harus ada sistem yang mendukung seperti kegiatan ekstrakurikuler, buku pegangan siswa yang mendukung pelajaran dan media yang digunakan di sekolah. Kurikulum yang dibuat harus sesuai dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), adanya peningkatan kompetensi guru dan kepemimpinan di sekolah. Ketiganya ini merupakan three in one untuk kurikulum karena tanpa adanya ketiga komponen tersebut sangat sulit untuk mengembangkan kurikulum. Dalam buku ini juga ada solusi yang dapat diambil oleh pihak pengelola pendidikan di sekolah.
                  Kelemahan buku ini, terdapat bahasa asing yang tidak ada penjelasannya dalam bahasa Indonesia, adanya banyak gambar atau grafik yang kurang akan penjelasannya. Selain itu, di dalam buku ini tidak ada indeks buku untuk mengetahui arti kata yang sulit. Bagi pemula atau orang awam buku ini sulit dipahami jika hanya dibaca satu kali, sehingga membacanya harus berulang kali.

         Buku ini layak dibaca karena di dalamnya memuat tentang kajian teori kurikulum, peran dan fungsi kurikulum dalam pendidikan. Di dalam buku ini banyak pengetahuan tentang kurikulum 2013 yang sangat bermanfaat bagi guru untuk memahami agar dapat menerapkan kurikulum 2013 di sekolah dengan baik. Buku ini memberikan solusi bagi sekolah maupun guru agar siap menerapkan kurikulum 2013 di kelas.


 Buku II
Definisi, Fungsi Dan Peranan Kurikulum

Definisi Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat materi pelajaran, pengalaman belajar di dalam maupun di luar kelas yang masih jadi tanggung jawab sekolah. Menurut Wijjiens & MC Tighe “kurikulum pada umumnya adalah rancangan yang memuat seperangkat mata pelajaran dan/atau materinya yang akan di pelajari, atau yang akan diajarkan guru kepada siswa. Dengan kata lain, kurikulum mengacu pada cetak biru pembelajaran untuk memetik suatu hasil yang diinginkan.
Menurut Zais kurikulum adalah suatu “arena pertandingan” tempat siswa “bertanding” untuk menguasai suatu atau lebih keahlian guna mencapai “garis finish” yang ditandai pemberian diploma, ijazah atau gelar kesarjanaan. Sedangkan Wiles dan Bondi kurikulum muncul pertama kali di scotlandia sekitar 1829, secara resmi istilah ini baru dipakai hampir satu abad kemudian baru di amerika serikat. Dari tiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat mata pelajaran untuk menguasai suatu keahlian yang menghasilkan ijazah atau gelar. 

Kurikulum Ideal, Aktual dan Tersembunyi
Banyak pertanyaan seputar apa itu kurikulum ideal, aktual dan tersembunyi? Untuk menjawab pertanyaan ini tentunya kita harus memahmi kurikulum ideal, aktual dan tersembunyi. Menurut Murray Print menyatakan sebuah kurikulum meliputi perencanaan pengalaman belajar, program sebuah lembaga pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah dokumen serta sebuah hasil dari dokumen yang telah disusun. Artinya, bahwa dokumen tersebut adalah rencana yang tertulis dan memang bagi guru sebagai pedoman untuk memberikan pengajaran bagi anak didik, sedangkan bagi anak didik tentunya kurikulum sebagai pedoman untuk belajar.
Kurikulum ideal adalah kurikulum yang diharapkan dapat dilakukan dan berfungsi sebagai acuan atau pedoman guru dalam proses belajar dan mengajar. Guru di tuntut untuk memahami kurikulum ideal bukan hanya tentang tujuan yang dicapai akan tetapi berbagai hal yang berhubungan dengan upaya pencapaian tujuan tersebut.
Kurikulum aktual adalah kurikulum nyata yang dapat dilaksanakan oleh guru sesuai dengan kondisi yang ada. Misalnya, jika dalam praktik di sebuah sekolah dalam mengamati mikro organism maka setiap anak akan dapat menggunakan microscope.
Kurikulum tersembunyi yaitu kurikulum yang dasarnya hasil dari suatu proses pendidikan yang tidak direncanakan. Artinya, perilaku yang muncul di luar tujuan yang dideskripsikan oleh guru.
Fungsi Kurikulum
Kurikulum bagi guru berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi kepala sekolah atau pengawas berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya di rumah. Sedangkan bagi masyarakat, kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberi bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa sendiri kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.

Fungsi Kurikulum bagi Siswa
Fungsi Penyesuaian, kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
Fungsi Integrasi, yaitu kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi pribadi yang utuh.
Fungsi Diferensial, yaitu kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap individu siswa.
Fungsi Persiapan, yaitu kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya.
Fungsi Pemilihan, yaitu kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberi kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Fungsi Diagnotik yaitu kurikulum sebagai pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan keleamahan yang dimilikinya.

Peranan Kurikulum
Kurikulum sebagai program pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis, mengembang peranan yang sangat penting bagi pendidikan (peserta didik).
Peranan Konservatif
Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku, bahkan kebudayaan terwujud dan didirikan dari prilaku manusia.
Peranan Kreatif
Peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan masyarakat pada masa sekarang, dan masa mendatang.

Peranan Kreatif dan Evaluatif
Peranan inin dilatar belakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang. Peranan kurikulum tidak hanya mewariskan nilai dan budaya yang ada atau menerapkan hasil perkembangan baru yang terjadi, melainkan juga memiliki peranan untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan tersebut. Kurikulum dituntut aktif berpartisipasi dalam control atau filter sosial.

Peran Guru dalam Kurikulum
Guru memiliki faktor penting dalam implementasi kurikulum. Idealnya kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk mengimplementasikannya, maka kurikulum itu tidak akan bermakna sebagai suatu alat pendidikan, dan sebaliknya pembelajaran tanpa kurikulum sebagai pedoman tidak akan efektif. Peran guru dalam level ini sebagai berikut.
Implementers 
Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada. Pada fase ini sebagai implementator kurikulum, peran guru dalam pengembangan kurikulum sebatas hanya menjalankan kurikulum yang telah disusun.
Adapter 
Peran guru sebagai adpters lebih dari hanya sebagai pelaksana kurikulum, tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta kebutuhan daerah. Dalam fase ini guru diberi kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan lokal.
Developers 
Guru memiliki kewenangan dalam mendesain kurikulum guru buka saja dapat menentukan tujuan dan isi pelajaran yang akan disampaikan, akan tetapi juga menentukan strategi apa saja yang harus dikembangakan serta bagaimana mengukur keberhasilannya.
Researchers 
Peran guru sebagai peneliti kurikulum. Peran ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas profesional guru yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kinerja sebagai guru.




Riview Journal

REVIEW JOURNAL ( curriculum and study ) by, Annisa Aditya  / 1802050049 ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM...